Ousmane Dembélé vs Lamine Yamal: Duel Sengit di Semifinal UEFA Nations League 2025

BolaID – Laga antara Ousmane Dembélé vs Lamine Yamal akan menjadi Duel Sengit di Semifinal UEFA Nations League 2025 yang wajib kamu tonton.

Pertarungan antara Prancis dan Spanyol di semifinal UEFA Nations League 2025 bukan sekadar laga antar dua negara besar Eropa. Ini juga menjadi panggung duel pribadi antara dua bintang yang tengah bersinar: Ousmane Dembélé dan Lamine Yamal.

Baca selengkapnya

Ousmane Dembélé vs Lamine Yamal: Duel Sengit di Semifinal UEFA Nations League 2025

 

Statistik Musim 2024/25

Statistik Musim 2024/25 antara Dembélé dan Yamal

Dembélé tampil impresif bersama Paris Saint-Germain (PSG), mencetak 35 gol di semua kompetisi musim ini. Ia juga berkontribusi besar dalam membawa PSG meraih treble: Ligue 1, Piala Prancis, dan Liga Champions.

Sementara itu, Yamal, yang baru berusia 17 tahun, mencatatkan 18 gol dan 25 assist dalam 55 penampilan bersama Barcelona. Ia membantu timnya meraih treble domestik: La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España.

Baca berita menarik tentang Lotto03 disini

Persaingan Menuju Ballon d’Or

Baik Dembele dan Yamal menjadi kandidat kuat peraih Ballon d'Or 2025

Kedua pemain ini menjadi kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2025. Namun, Yamal menegaskan bahwa penghargaan tersebut seharusnya diberikan kepada pemain terbaik sepanjang tahun, bukan berdasarkan satu pertandingan saja. “Saya akan memilih pemain terbaik sepanjang tahun, bukan yang menang di hari Kamis,” ujarnya.

Dembélé, di sisi lain, mendapat dukungan penuh dari pelatih PSG, Luis Enrique, yang menyatakan bahwa pemain Prancis itu layak meraih Ballon d’Or berkat kontribusinya dalam kesuksesan tim musim ini.

 

Latar Belakang dan Perkembangan Karier

Yamal, lulusan akademi La Masia, telah mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda yang tampil dan mencetak gol untuk timnas Spanyol. Ia juga menjadi pemain termuda yang tampil di final Euro dan mencetak gol di turnamen tersebut.

Dembélé, yang kini berusia 28 tahun, telah menunjukkan konsistensi dan kematangan dalam permainannya, terutama sejak bergabung dengan PSG. Ia menjadi andalan dalam skema permainan Luis Enrique dan menunjukkan performa puncak di Liga Champions musim ini.

Pertandingan semifinal antara Prancis dan Spanyol akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua pemain. Siapa pun yang tampil lebih menonjol bisa memperkuat klaimnya sebagai pemain terbaik tahun ini. Namun, seperti yang dikatakan Yamal, Ballon d’Or seharusnya mencerminkan performa sepanjang musim, bukan hanya satu pertandingan.

 

BACA BERIKUTNYA :

Kondisi Bruno Fernandes membuat pihak Manchester United hadapi dilema

Garnacho resmi menyebrang ke rival Manchester United setelah ditendang oleh Ruben Anorim

Portugal vs Jerman – UEFA Nations League 2025: Harapan Terakhir Cristiano Ronaldo?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *