BolaID – Kondisi Bruno Fernandes membuat pihak Manchester United hadapi dilema dan pusing tujuh kekeling. Bagaimana tidak? Al Hilal resmi datang ajukan tawaran £100 juta untuk mendapatkan kapten mereka,sedangkan mereka masih membutuhkan jasanya.
Manchester United kini dihadapkan pada keputusan sulit setelah Al Hilal mengajukan tawaran fantastis sebesar £100 juta (sekitar Rp2 triliun) untuk Bruno Fernandes. Klub asal Arab Saudi itu bahkan bersedia hampir melipatgandakan gaji sang kapten, yang saat ini berusia 29 tahun dan akan menginjak 31 tahun pada September 2025.
Meskipun bukan bagian dari rencana penjualan musim panas ini, tawaran besar ini menjadi godaan besar bagi United. Di tengah kebutuhan mendesak untuk merombak skuad demi menyongsong era baru bersama Ruben Amorim, penjualan Fernandes bisa menjadi penyelamat finansial yang krusial.
Namun, pelatih Ruben Amorim tetap ingin mempertahankan Fernandes. Ia yakin sang pemain ingin bertahan, meskipun tak bisa memberikan jaminan penuh. Pertanyaannya: dengan usia Fernandes dan kebutuhan dana yang sangat besar, sanggupkah United menolak tawaran langka ini?
Baca selengkapnya :
Kondisi Bruno Fernandes membuat pihak Manchester United hadapi dilema
Penjualan Fernandes: Berkah atau Bencana?
United bisa jadi mengandalkan dana penjualan Fernandes untuk membangun ulang tim yang telah tertinggal jauh dari pesaingnya. Namun, semua itu bergantung pada satu faktor: apakah dana £100 juta itu akan digunakan dengan bijak?
Baca berita menarik tentang Lotto03 disini
Sejarah perekrutan United dalam satu dekade terakhir penuh dengan kegagalan—dan hanya sedikit yang benar-benar bersinar. Bruno adalah salah satu dari sedikit pengecualian, pemain yang memberi dampak instan dan jangka panjang. Jika ia pergi, penggantinya tidak hanya harus punya kualitas luar biasa, tapi juga karakter kepemimpinan yang kuat.
Statistik pun menunjukkan betapa pentingnya Fernandes: sejak Maret 2022, United belum pernah menang dalam pertandingan Premier League tanpa kehadirannya. Dari enam laga tanpa Bruno, hasilnya lima kekalahan dan satu imbang. Sosoknya adalah nyawa permainan United—dan kepergiannya bisa berdampak besar.
Contoh Liverpool & Masa Depan United
Jika Fernandes benar-benar pergi, United bisa mengikuti jejak Liverpool yang menggunakan uang hasil penjualan Philippe Coutinho untuk merekrut Virgil van Dijk dan Alisson Becker—dua pemain yang kemudian mengubah wajah tim dan membawa mereka menjuarai Liga Champions serta Premier League.
Dengan kebutuhan mendesak akan penjaga gawang baru, gelandang tengah, dan penyerang tajam, dana dari Fernandes bisa membentuk kembali “tulang punggung” tim. Perekrutan Matheus Cunha dari Wolves menunjukkan bahwa proyek United mulai menarik minat pemain, meski tak berlaga di Liga Champions.
Namun, tanpa jaminan bahwa dana akan dikelola dengan benar, menjual satu-satunya pemain elite mereka bisa jadi lebih berisiko daripada menguntungkan. Jika salah langkah, United tak hanya kehilangan kapten, tapi juga daya tariknya sebagai klub besar.
Dapatkan cerita Berita Daerah yang menarik hanya di sini
BACA BERIKUTNYA :
Garnacho resmi menyebrang ke rival Manchester United setelah ditendang oleh Ruben Anorim
Leave a Reply