Mampu taklukan Real Madrid 4-0, siapa sangka PSG tumbang di Final ?
BolaID – Paris Saint-Germain datang ke final Piala Dunia Antarklub 2025 penuh percaya diri setelah menghancurkan Real Madrid dengan skor 4-0 di babak semifinal. Namun siapa sangka, dominasi tersebut berubah dramatis ketika PSG justru tumbang 3-0 oleh Chelsea di final—menyisakan banyak pertanyaan.
Baca selengkapnya :
Mampu taklukan Real Madrid 4-0, siapa sangka PSG tumbang di Final ?
Dominasi Semifinal vs Real Madrid
PSG benar-benar menunjukkan taringnya di semifinal. Fabián Ruiz membuka pesta gol dengan dua gol cepat pada babak pertama, ditambah sumbangan Ousmane Dembélé dan Gonçalo Ramos untuk memastikan skor akhir 4-0. Statistik menunjukkan PSG unggul dalam penguasaan bola dan akurasi umpan, serta tak terkalahkan dalam enam laga terakhir sebelum final.
Bahkan mereka mampu unggul 3-0 di babak pertama saat melawan Real Madrid. Diakhir pertandingan mereka mampu mempelebar skor menjadi 4-0,sekaligus menjaga cleansheet.
Baca juga :
Tekanan di Final dan Kekeliruan Taktis
Meski melaju dengan sangat meyakinkan, PSG tiba-tiba kehilangan ritme di final. Mereka bertemu Chelsea, yang datang sebagai underdog, justru tampil taktis dan agresif sejak awal. PSG yang sebelumnya solid mendadak terlihat terdesak.
Catatan tactical: lini tengah PSG, yang sebelumnya sangat dominan, gagal mengendalikan bola. Chelsea bermain pressing tinggi, memaksa kesalahan dan membuka peluang lewat transisi cepat. Disiplin PSG mulai rapuh—apalagi setelah kartu merah di akhir pertandingan.
Faktor Keletihan dan Pressing Chelsea
Analisis taktik menyoroti aspek fisik: kelelahan mental dari tekanan semifinal besar kemungkinan mempengaruhi performa PSG. Chelsea justru tampak lebih siap mental dan fisik, memanfaatkan celah dengan cepat—terutama lewat aksi Cole Palmer yang mencetak dua gol dan satu assist hanya dalam 21 menit.
Derrota útil” sebagai Pelajaran
Menurut beberapa pakar, kekalahan PSG dari Chelsea bisa dianggap sebagai “derrota útil” untuk Real Madrid—tapi juga pelajaran bagi PSG. Meski menang besar di semifinal, mereka gagal mentransfer momentum ke final. Situasi ini mengingatkan pada contoh klasik perubahan pasca-kekalahan dari Madrid di masa lalu yang kemudian menghasilkan pembenahan besar.
Dari Ledakan ke Kehancuran
PSG menunjukkan potensi luar biasa melawan Real Madrid, tapi kehilangan kendali di laga puncak. Chelsea memanfaatkan momen emas dengan brilian. Bagi PSG, kekalahan ini adalah alarm: kemenangan besar tak berarti apa‑apa tanpa stabilitas taktikal dan kesiapan fisik. Sekarang, sorotan beralih ke musim mendatang—apakah PSG mampu membenahi pola dan konsisten di level tertinggi?
Baca Berikutnya :
Berhasil menang di Piala dunia antarklub 2025, Chelsea diunggulkan bisa Juara Liga Inggris 2025/26
Hasil Pertandingan Final Piala dunia antarklub 2025 : Palmer cetak dua gol, Chelsea raih gelar Juara
Leave a Reply