Hasil Community Shield 2025: Crystal Palace Taklukkan Liverpool Lewat Adu Penalti

BolaID – Wembley, 10 Agustus 2025Crystal Palace merebut Community Shield pertama mereka setelah menaklukkan Liverpool lewat adu penalti 3–2. Pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak penalti usai kedua tim bermain imbang 2–2 sepanjang 90 menit. Laga berjalan intens, dengan kedua tim saling berganti unggul sebelum ditentukan dari titik putih.

Baca Juga :
Hasil Community Shield 2025: Crystal Palace Taklukkan Liverpool Lewat Adu Penalti

 

Babak I: Tiga Gol dalam 22 Menit

Liverpool menghentak sejak awal. Debutan Hugo Ekitike membuka skor pada menit ke-4, menyelesaikan rangkaian serangan rapi The Reds. Palace membalas cepat: pelanggaran Virgil van Dijk pada Ismaïla Sarr berujung penalti yang dituntaskan Jean-Philippe Mateta di menit ke-17. Tekanan Liverpool kembali berbuah gol. Jeremie Frimpong,pemain debutan Liverpool sukses mengirim umpan silang yang berubah arah dan masuk ke gawang Crystal palace, mengembalikan keunggulan 2–1 di menit ke-21.

Babak II: Sarr Menyetel Ulang Momentum

Selepas jeda, Palace lebih agresif menekan sisi sayap. Pada menit ke-77, Adam Wharton menemukan celah di belakang lini belakang Liverpool. Sang pemain langsung melepaskan umpan terobosan untuk Ismaïla Sarr, yang menuntaskan dengan tembakan mendatar ke tiang jauh. Skor 2–2 memaksa laga langsung menuju adu penalti—tanpa perpanjangan waktu.

Adu Penalti: Henderson Pahlawan, Devenny Penentu

Dean Henderson menjadi pahlawa Crystal palace

Dean Henderson menjadi figur kunci di momen krusial. Kiper Palace itu menepis eksekusi Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott, sementara sepakan Mohamed Salah melayang. Di kubu Palace, Justin Devenny—masuk sebagai pemain pengganti—mengambil penalti kelima dan mengunci kemenangan 3–2. Dalam rangkaian sepuluh tendangan, Palace juga sempat gagal lewat Borna Sosa, sementara Eberechi Eze ditepis Alisson; namun eksekutor The Eagles lebih klinis di momen penutup.

Kisah Taktik & Debut Liverpool

Terlepas dari hasil akhir, muka baru Liverpool memberi warna: Ekitike tajam, Frimpong sangat ofensif di kanan, dan Florian Wirtz aktif mengkaitkan lini serang. Tetapi keseimbangan transisi bertahan Liverpool kerap terbuka—terutama saat full-back maju bersamaan—yang dimanfaatkan Palace melalui serangan balik cepat dan direct ball ke Sarr/Mateta. Di bawah Oliver Glasner, Palace menunjukkan organisasi tanpa bola yang disiplin serta keberanian mengambil penalti di momen paling tegang.

Kesimpulan

Bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi alarm kecil jelang pekan pertama liga: banyak hal menjanjikan di depan, namun detail bertahan dan ketenangan di momen krusial perlu dibenahi. Bagi Palace, trofi ini melengkapi euforia Wembley setelah FA Cup, sekaligus menegaskan kepercayaan diri skuad menghadapi musim baru.

 

Baca juga : 

Digantikan oleh Nottingham Forest, Crystal Palace kecewa Berat

Crystal Palace Ukir Sejarah dengan Taklukkan Manchester City dan Juara FA Cup 2025

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *