Liga Spanyol Memanas,Real Madrid & Javier Tebas Bertarung Terbuka

Liga Spanyol Memanas,Real Madrid & Javier Tebas Bertarung Terbuka

BolaIDLiga Spanyol belum resmi dimulai, namun panasnya rivalitas sudah terasa lebih awal. Bukan antar klub di lapangan,melainkan perang terbuka di luar stadion antara dua kekuatan besar. Baik Real Madrid dan Presiden La Liga, Javier Tebas terlibat perang terbuka.
Isu tak lagi sekadar jadwal atau pertandingan ,akan tetapi telah berubah menjadi pertarungan ego, kuasa, dan masa depan sepakbola Spanyol itu sendiri.

Ketegangan antara Real Madrid dan Presiden La Liga Javier Tebas kini mencapai puncaknya. Hubungan keduanya semakin memburuk menyusul serangkaian kritik publik gugatan hukum,hingga penolakan permintaan khusus klub. Dan semua ini terjadi di momen krusial masa transisi kompetisi. Real Madrid menuduh La Liga bias, sementara Tebas menyatakan dirinya tak akan digoyang bahkan jika diancam sanksi.

Baca Selengkapnya :

Liga Spanyol Memanas,Real Madrid & Javier Tebas Bertarung Terbuka

 

Tuduhan Pelanggaran & Gugatan Resmi oleh Real Madrid

Real Madrid resmi melayangkan gugatan ke Consejo Superior de Deportes (CSD) atas dugaan pelanggaran kerahasiaan oleh Javier Tebas. Pelanggaran tersebut terkait pengungkapan hasil voting internal klub secara publik

Tebas tidak gentar,bahkan menyebut bahwa dirinya tidak akan menerima sanksi apa pun dari tribunal olahraga. Meski Real Madrid telah menyarankan penangguhan fungsi jabatan presiden La Liga,namun dia tidak gentar.

Konflik Jadwal: Tebas Tolak Penundaan Debut Real Madrid

Saat Real Madrid meminta penundaan pertandingan perdana musim 2025–26 demi memulihkan kondisi pemain usai berlaga di Piala Dunia Antar Klub, Tebas tegas menolak berikut menyatakan bahwa liga top Eropa lain pun tak menyesuaikan jadwalnya.

Keputusan ini menuai kecaman dari klub dan Asosiasi Pemain Spanyol (AFE), yang menyoroti potensi risiko cedera karena masa istirahat yang minim sebelum liga dimulai.

Tebas Desak Madrid ‘Hilangkan Victim Complex’

Javier Tebas tak berhenti menyerang melalui audiens publik. Ia menyebut Real Madrid sebagai “klub yang suka menyalahkan orang lain” dan memiliki narasi victimhood berlebihan. Tebas juga mengkritisi stasiun TV klub (RMTV), menyatakan mereka menyebar cerita distorsi, bukan fakta politik bola yang fair.

Ia menyindir: “Mereka merasa segalanya salah — padahal mereka sudah menang banyak,” sambil menegaskan bahwa Florentino Pérez tidak bisa menerapkan model sepakbola eksklusifnya di semua klub.

Lebih Dari Sekadar Bola: Ini Tentang Kekuasaan dan Kontrol

Tebas menyebut bahwa sebenarnya pertikaian ini bukan soal sepakbola — tapi soal kendali atas industri bola Spanyol. Menurutnya, Real Madrid mencoba memaksakan narasi mereka untuk memperoleh dominasi cara pandang liga secara keseluruhan.

Ketegangan kian memuncak ketika Real Madrid mempertimbangkan opsi keluar dari La Liga dan mengikuti liga asing—meski Tebas menganggapnya sebagai bentuk kegilaan tak berdasar.

Penutup

Konflik terbuka antara Real Madrid dan Javier Tebas mencerminkan ketidakseimbangan kekuatan di balik layar kompetisi La Liga. Ini bukan soal kalah atau menang—tapi soal siapa yang boleh menentukan arah masa depan sepakbola Spanyol.
>Real Madrid menuduh adanya bias dan kegagalan komunikasi, sementara Tebas justru menuding sang rival sebagai penyebar opini merusak dan terlalu sering bersuara sebagai “korban”.

Drama ini belum mereda. Bahkan Piala Super Eropa maupun rencana reformasi struktur liga global bisa ikut terkena dampaknya.

Baca Info Bola LaLiga Lainnya : 

Real Madrid gagal juara Piala Dunia Antarklub 2025, Tapi berhasil untung besar

Gagal Dapatkan Nico Williams, Barcelona Alihkan Target ke Klub Liga Inggris

Alvaro Carreras pulang ke Madrid, Barcelona lepas gelandang berbakat ini

Vinícius Jr Ngaku Cinta Real Madrid, Tapi Minta Gaji Setara Mbappé

Tolak Permintaan Gaji Vinícius, Real Madrid Siap Jual Sang Winger

Krisis Keuangan Kembali Menghantui Barcelona, Terancam Tidak Bisa Daftarkan Pemain Baru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *