Digantikan oleh Nottingham Forest, Crystal Palace kecewa Berat

Digantikan oleh Nottingham Forest, Crystal Palace kecewa Berat

BolaIDCrystal Palace harus menelan pil pahit usai kehilangan tiket ke Liga Europa musim 2025/26. Klub London tersebut sejatinya berhak tampil di kompetisi kasta kedua Eropa setelah menjuarai Piala FA. Namun UEFA membatalkan partisipasi mereka karena dianggap melanggar aturan kepemilikan ganda. Alhasil, slot tersebut kini diberikan kepada Nottingham Forest yang finis lebih rendah di klasemen Premier League.

Baca selengkapnya : 
Digantikan oleh Nottingham Forest, Crystal Palace kecewa Berat

Crystal Palace Lolos ke Liga Europa lewat Jalur Juara Piala FA

Crystal Palace sukses melaju ke Liga Europa musim 2025/26 usai menjadi juara FA cup 2025.

Crystal Palace mendapatkan tiket ke Liga Europa musim 2025/26 bukan melalui klasemen Premier League, melainkan lewat jalur juara Piala FA. Dalam final yang digelar Mei lalu, Palace tampil gemilang dan sukses mengalahkan lawannya dengan skor meyakinkan, memastikan gelar Piala FA pertama mereka sejak era modern sepak bola Inggris.

Baca Juga : Kalahkan Man City di final FA Cup, Crystal Palace Lolos ke Liga Europa musim depan

Kemenangan itu sekaligus menjadi pencapaian bersejarah bagi klub yang selama ini lebih sering berada di papan tengah liga. Selain itu, hasil tersebut membuka jalan Palace ke kancah Eropa untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, sehingga ekspektasi pun meningkat dari manajemen hingga para pendukungnya.

Apa yang Terjadi?

Masalah bermula dari fakta bahwa Crystal Palace dan Olympique Lyon berada dalam naungan pemilik yang sama, yakni John Textor melalui Eagle Football Holdings. UEFA menemukan bahwa kedua klub belum sepenuhnya melakukan pemisahan struktur kepemilikan sebelum batas waktu 1 Maret 2025, sebagaimana diatur dalam regulasi multi-klub UEFA.

Karena Lyon finis di posisi enam besar Ligue 1 dan Palace hanya juara Piala FA, UEFA memprioritaskan Lyon untuk tampil di Liga Europa. Crystal Palace pun otomatis dipindahkan ke UEFA Conference League, sementara Nottingham Forest menggantikan posisi mereka sebagai wakil Inggris di Liga Europa.

Wawancara dari Pihak Crystal Palace

Pihak Crystal Palace menyatakan kekecewaannya secara terbuka. Chairman klub, Steve Parish, menyebut keputusan UEFA sebagai “ketidakadilan terbesar dalam sejarah sepak bola”. Dalam pernyataannya, Parish mengatakan, “Ini seperti memenangkan undian, tetapi kami tidak diizinkan menerima hadiahnya.”

Ia juga menambahkan bahwa klub sebenarnya sudah berusaha menyelesaikan proses penjualan sebagian saham kepada investor baru untuk memisahkan kepemilikan dari Lyon. Namun sayangnya, proses tersebut belum rampung sebelum batas waktu administratif UEFA.

Parish menegaskan bahwa timnya telah bekerja keras di lapangan untuk mendapatkan hak tampil di kompetisi Eropa secara sah. Oleh karena itu, keputusan UEFA dianggap sangat tidak adil dan merusak semangat sportifitas.

Langkah Selanjutnya dari Pihak Klub

Merespons keputusan ini, Crystal Palace tidak tinggal diam. Klub sedang mempersiapkan banding resmi ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam waktu dekat. Mereka berharap CAS bisa mempertimbangkan ulang keputusan UEFA dan mengembalikan hak partisipasi mereka di Liga Europa.

Sementara itu, UEFA belum memberikan pernyataan lebih lanjut apakah pengundian grup akan ditunda hingga hasil banding keluar. Di sisi lain, Nottingham Forest dipastikan akan menggantikan Palace jika tidak ada keputusan baru dari CAS dalam waktu dekat.

Baca Juga :

Rashford resmi tinggalkan Man United dan reuni dengan mentornya

Arsenal resmi dapatkan gelandang berbakat milik timnas Spanyol

Jadwal lengkap Liga Inggris Premier League musim 2025/26

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *