Fakta Mengejutkan tentang Barcelona: Juara La Liga 2024/2025 tapi Masih Kesulitan Keuangan

Fakta Mengejutkan tentang Barcelona: Juara La Liga 2024/2025 tapi Masih Kesulitan Keuangan

BolaIDBarcelona kembali menunjukkan tajinya di kancah sepak bola Spanyol dengan merebut gelar LaLiga musim 2024/2025. Namun di balik kejayaan tersebut, tersimpan realita yang mengejutkan: klub masih mengalami tekanan finansial yang berat. Padahal, secara logika, klub juara seharusnya berada dalam posisi finansial yang stabil atau bahkan menguat.

Padahal, Barcelona tidak hanya menjuarai LaLiga musim ini, tetapi juga menyapu bersih tiga trofi domestik utama: LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa de España. Meski begitu, kejayaan di atas lapangan belum mampu menghapus kenyataan bahwa kondisi keuangan klub masih jauh dari kata stabil.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?

Baca selengkapnya : 
Fakta Mengejutkan tentang Barcelona: Juara La Liga 2024/2025 tapi Masih Kesulitan Keuangan

Pendapatan Hak Siar LaLiga Masih Tertinggal Jauh dari Premier League

Salah satu faktor penting yang menjelaskan mengapa Barcelona—meski menyapu bersih tiga gelar domestik—masih kesulitan secara finansial adalah nilai pendapatan hak siar LaLiga yang jauh di bawah Premier League.

Premier League dikenal sebagai liga dengan distribusi hak siar terbesar di dunia. Klub-klub papan tengah Liga Inggris seperti Aston Villa atau West Ham bahkan bisa menerima pendapatan tahunan dari hak siar yang melampaui Real Madrid dan Barcelona dalam musim-musim tertentu.

Menurut laporan Deloitte dan LFP (2024), distribusi hak siar tahunan adalah sebagai berikut:

  • Premier League: rata-rata klub menerima hingga €160–180 juta per musim

  • LaLiga: Barcelona sebagai klub teratas hanya menerima sekitar €130 juta, sementara klub-klub papan tengah LaLiga jauh lebih rendah.

Distribusi yang tidak terlalu merata dan minimnya daya jual global (dibanding EPL) membuat Barcelona, meskipun sukses di lapangan, tidak menikmati keuntungan media yang signifikan seperti rival-rival Inggris mereka.

Masih Sulit Belanja Pemain, Meski Sudah Banyak yang Dilepas

Meskipun berhasil juara musim LA Liga 2024/2025, Barcelona masih terkendala dengan aturan FFP

Pelatih anyar Hansi Flick telah mengajukan permintaan untuk mendatangkan dua pemain tambahan. Namun hingga pertengahan bursa transfer musim panas, belum ada pergerakan signifikan dari manajemen. Bahkan setelah klub melepas beberapa pemain senior dan memangkas beban gaji, ruang finansial klub tetap terasa sempit.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa klub sebesar Barcelona masih kesulitan berbelanja, padahal statusnya adalah LaLiga Spanyol musim 2024/2025, salah satu liga terbesar di Eropa.

Penyebab Utama Barcelona Masih Terbebani Keuangan

1. Utang Warisan dari Era Sebelumnya

Total utang klub per awal 2025 diperkirakan masih melebihi €1 miliar. Biaya pembelian pemain seperti Coutinho dan Griezmann serta gaji era Messi masih menyisakan dampak jangka panjang.

2. Aturan Ketat Financial Fair Play LaLiga

Meski menjadi juara, Barcelona tetap diawasi ketat oleh LaLiga dalam hal rasio pengeluaran terhadap pemasukan. Mereka tidak bisa mendaftarkan pemain baru sembarangan tanpa menciptakan ruang dalam struktur gaji.

3. Renovasi Camp Nou & Proyek Espai Barça

Selama stadion utama direnovasi, pemasukan dari tiket menurun drastis. Barcelona kini bermain di Montjuïc yang kapasitasnya jauh lebih kecil, membuat pendapatan hari pertandingan ikut turun.

4. Sponsor dan Komersial Belum Sepenuhnya Menutup Kebutuhan

Meskipun memiliki sponsor besar seperti Spotify, pemasukan sponsor belum cukup untuk mengimbangi seluruh beban operasional klub.

Dampak Langsung ke Pergerakan Transfer

Keinginan Hansi Flick untuk menambah amunisi di lini belakang dan lini tengah terganjal situasi ini. Nama-nama seperti Jonathan Tah atau Martin Zubimendi memang masuk radar, namun sulit direalisasikan tanpa ada penjualan pemain yang signifikan atau suntikan dana dari sponsor baru.

Kesimpulan

Barcelona musim ini menunjukkan dua sisi yang sangat kontras: sukses besar di lapangan, tapi penuh tantangan di meja keuangan. Fakta ini menjadi bukti bahwa dalam sepak bola modern, gelar juara saja tidak cukup untuk menjamin kestabilan finansial sebuah klub.

BACA JUGA :

Kabar LaLiga Terbaru : Gagal dapatkan Nico Williams, Barcelona kini bidk Winger kiri berbakat ini

Hansi Flick Desak Manajemen Tambah Dua Pemain Lagi, Siapa Saja Targetnya

Info Berita LaLiga : Strategi Transfer Real Madrid di musim panas 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *