Menang 3-1, Real Madrid Raih 3 Poin Pertama di Piala Dunia Antar Klub 2025
BolaID – Real Madrid berhasil meraih 3 Poin Perdana di Piala Dunia Antar Klub 2025 usai Bangkit dari Tekanan. Meskipun tampil tanpa Mbappe yang terkena virus,Real Madrid mampu menunjukan mental mereka sebagai Raja Eropa.
Pada Minggu (22 Juni 2025), Real Madrid tampil luar biasa di Bank of America Stadium, Charlotte, untuk meraih kemenangan 3‑1 atas Pachuca dalam matchday keduanya di Grup H. Meskipun harus bertanding praktis 90 menit dengan 10 pemain, Los Blancos menampilkan karakter juara dan taktik matang dari pelatih baru, Xabi Alonso.
Baca Selengkapnya :
Menang 3-1, Real Madrid Raih 3 Poin Pertama di Piala Dunia Antar Klub 2025
Jalannya Pertandingan
Awal laga berjalan mendebarkan ketika bek Raúl Asencio mendapat kartu merah di menit ke‑7, memaksa Madrid bermain dengan sepuluh orang. Namun, situasi itu tak membuat mereka runtuh. Gonzalo García, remaja 21 tahun, tampil impresif dan memberikan assist cemerlang kepada Arda Güler untuk gol kedua Los Blancos.
Jude Bellingham membuka keunggulan lebih dulu lewat penyelesaian klinis, sebelum Güler menggandakan kedudukan. Di babak kedua, Federico Valverde menambah gol ketiga, memastikan kemenangan meski Pachuca sempat mencetak gol hiburan lewat Elías Montiel.
Courtois tampil gemilang dengan 10 penyelamatan penting, menjadi penyelamat Madrid dari tekanan Pachuca.
Susunan Pemain Real Madrid
- GK: Thibaut Courtois
- RB: Trent Alexander‑Arnold
- CB: Dean Huijsen
- CB: Raúl Asencio (kartu merah menit ke‑7)
- LB: Fran García
- CM: Tchouaméni
- CM: Fede Valverde
- CM: Jude Bellingham
- AM: Arda Güler
- LW/FW: Vinícius (digantikan situasional)
- ST: Gonzalo García
Enam starter konsisten dari debut Al‑Hilal, dengan perubahan minor—Güler masuk dan formasi bergeser dari 4‑3‑3 ke 4‑4‑2 untuk menambah keseimbangan lini tengah.
Baca Juga : Berita Daerah Terbaik dan Terpercaya Setiap harinya
Review Taktik Pelatih Xabi Alonso
Xabi Alonso menunjukkan fleksibilitas dan kedalaman taktiknya dalam laga ini. Setelah kartu merah awal, dia langsung merombak formasi: Valverde dipindahkan ke area sentral untuk menopang Güler dan Bellingham, memperkuat permainan tengah lapangan.
Güler tak lagi menjadi winger semata, melainkan playmaker nomor 10, berperan menciptakan ruang dan distribusi bola lewat kombinasi lini tengah – sesuai filosofi Alonso membebaskan pemain kreatif.
Alonso tetap memegang prinsip pressing tinggi dan transisi cepat, mewarisi gaya staminanya dari Leverkusen. Namun, beberapa analis menyebut Madrid belum optimal dalam pressing setelah kehilangan bola, sebuah area yang masih perlu dipoles.
Dengan jumlah latihan yang masih terbatas—sekitar sembilan sesi—Alonso berhasil menyatukan para debutan seperti Alexander‑Arnold dan Huijsen ke dalam sistem pertahanan solid, meski masih ada koreksi struktural.
Hasil 3‑1 atas Pachuca bukan hanya soal tiga poin. Ini adalah pernyataan karakter tim, pandangan taktis yang jernih, dan awal positif untuk era Xabi Alonso. Meskipun masih ada celah, terutama di pressing dan adaptasi para pemain, kemenangan ini memperlihatkan arah dan potensi Real Madrid untuk tampil kompetitif—baik di pentas global maupun domestik.
BACA SELENGKAPNYA :
3 Pemain ini bakal di depak dari skuad Real Madrid
Semakin panas,Perseteruan Deco dengan Ter Stegen memuncak
Leave a Reply