Berhasil Menang 1-0, Atletico Madrid Tetap Gagal Lolos ke 16 Besar

Berhasil Menang 1-0, Atletico Madrid Tetap Gagal Lolos ke 16 Besar karena Kalah Agregat

BolaIDAtletico Madrid menutup fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Botafogo. Namun, hasil itu tak cukup membawa mereka ke babak 16 besar — Los Colchoneros tersingkir setelah kalah agregat lawan dua rival Grup B: Paris Saint-Germain dan Botafogo.

Kekalahan di pertandingan pertama dengan skor 4-0 dari PSG memang membuat Atletico Madrid di posisi yang sulit. Banyak pengamat yang menyesalkan keputusan Diego untuk bermain bertahan total saat melawan PSG.

Baca Selengkapnya :

Berhasil Menang 1-0, Atletico Madrid Tetap Gagal Lolos ke 16 Besar karena Kalah Agregat

 

Klasemen Grup & Aturan Agregat

Semua tim di Grup B — PSG, Botafogo, dan Atletico — mengoleksi 6 poin. Namun Atletico menempati posisi ketiga karena selisih golnya paling buruk (-3), akibat kekalahan 0-4 di laga pembuka melawan PSG . Dengan format tiebreak agregat, selisih gol akhirnya jadi penentu akhir klasemen.

Gol Tunggal Griezmann vs Botafogo

Satu-satunya gol Atletico dicetak oleh Antoine Griezmann di menit ke-87, memanfaatkan umpan dari Julián Álvarez—cukup membawa mereka meraih kemenangan, tapi gagal merubah nasib akibat selisih besar dari pertandingan sebelumnya.

 

Evaluasi Post-Match

Diego Simeone memberikan komentar bangga pada upaya tim:

“Kami memberi semuanya. Memenangi dua dari tiga pertandingan tapi tetap tersingkir.”

Namun, pelatih asal Argentina tersebut juga menunjukkan kekecewaan terhadap keputusan wasit VAR yang membatalkan beberapa peluang penalti demi penalti selama turnamen — termasuk di laga penentuan itu.

Analisa media ESPN dan The Guardian menyebut kekalahan besar (0-4) di laga pertama lawan PSG menjadi blunder fatal:

“Pembantaian agregat dari PSG mengubur harapan mereka” .

Apa Kata Pengamat & Fans

Kolumnis di radio Spanyol Cadena SER mengatakan:

“Atletico gagal menunjukan karakter perang mereka sejak awal Grup.”

Fans di media sosial dan forum menyayangkan strategi Simeone yang dinilai terlalu defensif saat menghadapi PSG — yang jadi penyebab tumbangnya agregat mereka sejak awal.

Kesimpulan

Meskipun Atletico memenangkan dua dari tiga laga grup, aturan agregat menjadi jebakan mematikan. Kekalahan 0-4 dari PSG membebani mereka sampai akhir, dan kemenangan atas Botafogo tak cukup untuk membalikkan keadaan. Tersingkirnya tim ini, meski tampil maksimal, menjadi sinyal bahwa strategi dua leg di fase grup bisa sangat kejam.

BACA BERIKUTNYA : 

Lolos ke 16 besar,Lionel Messi bertemu dengan mantan klub

Jadwal Dan Prediksi Pertandingan Manchester City vs Juventus

Jadwal Dan Prediksi Pertandingan Benfica vs Bayern Munchen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *