PSG Ukir Sejarah: Juara Liga Champions 2025 dengan Kemenangan 5-0 atas Inter Milan

BolaIDPSG berhasil ukir sejarah setelah menjadi juara Liga Champions 2025 dengan Kemenangan besar 5-0 atas Inter Milan. Pemain muda PSG yang berusia 19 tahun bersinar di pertandingan final tersebut dengan mencetak 2 gol dan 1 assist.

Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya mengakhiri penantian panjang dengan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Dalam final yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei 2025, PSG menghancurkan Inter Milan dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi klub,tetapi juga mencatatkan rekor sebagai margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions.

Baca selengkapnya : 

PSG Ukir Sejarah: Juara Liga Champions 2025 dengan Kemenangan 5-0 atas Inter Milan

Di bawah asuhan pelatih Luis Enrique, PSG menunjukkan dominasi total sejak menit pertama. Strategi permainan yang diterapkan berhasil membungkam perlawanan Inter Milan, yang sebelumnya tampil impresif sepanjang turnamen. Kemenangan ini juga menandai keberhasilan proyek jangka panjang PSG yang dimulai sejak akuisisi oleh Qatar Sports Investments pada 2011.

Salah satu bintang malam itu adalah Désiré Doué, pemain muda berusia 19 tahun yang mencetak dua gol dan memberikan satu assist. Penampilannya yang gemilang membuktikan bahwa investasi PSG pada talenta muda mulai membuahkan hasil. Selain Doué, Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu juga turut menyumbang gol dalam pertandingan tersebut.

Kemenangan ini juga melengkapi treble winners PSG musim ini, setelah sebelumnya menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France. Luis Enrique menjadi pelatih kedua dalam sejarah yang berhasil meraih treble winners bersama dua klub berbeda,menyamai pencapaian Pep Guardiola.

Sementara itu, Inter Milan harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami kekalahan telak. Pelatih Simone Inzaghi mengakui bahwa timnya tidak mampu mengimbangi permainan PSG dan menyatakan bahwa kekalahan ini akan menjadi pelajaran berharga untuk masa depan.

Dominasi PSG di Final: Strategi dan Eksekusi Sempurna

Achraf Hakimi mencetak gol pembuka saat PSG mengalahkan Inter milan di final Liga champion 2025

Sejak awal pertandingan, PSG menunjukkan niat mereka untuk menguasai permainan. Dengan formasi 4-3-3 yang fleksibel, mereka mampu menekan lini pertahanan Inter Milan dan menciptakan peluang berbahaya. Gol pertama dicetak oleh Achraf Hakimi pada menit ke-12, memanfaatkan umpan silang dari Kvaratskhelia.

Désiré Doué kemudian menggandakan keunggulan PSG pada menit ke-28 dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Gol ketiga datang dari Kvaratskhelia pada menit ke-42, setelah kerja sama apik dengan Doué. PSG menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.

Di babak kedua, PSG tidak mengendurkan serangan. Doué kembali mencetak gol pada menit ke-55, kali ini melalui sundulan setelah menerima umpan silang dari Hakimi. Gol terakhir dicetak oleh Senny Mayulu pada menit ke-78, memastikan kemenangan 5-0 bagi PSG.

Strategi pressing tinggi dan penguasaan bola yang diterapkan oleh Luis Enrique berhasil membuat Inter Milan kesulitan mengembangkan permainan. PSG mencatatkan 65% penguasaan bola dan 18 tembakan ke gawang, menunjukkan dominasi mereka sepanjang pertandingan.

Pertahanan PSG juga patut diapresiasi, dengan Marquinhos dan Lucas Hernández tampil solid di lini belakang. Gianluigi Donnarumma, meskipun tidak terlalu banyak diuji, tetap tampil konsisten dan mencatatkan clean sheet.

Kemenangan ini menunjukkan bahwa PSG tidak hanya mengandalkan individualitas, tetapi juga kekompakan tim dan strategi yang matang. Luis Enrique berhasil membentuk tim yang seimbang antara pemain muda dan berpengalaman, menciptakan harmoni yang sempurna di lapangan.

 

Désiré Doué: Bintang Muda yang Bersinar Terang

Désiré Doué menjadi sorotan utama dalam final Liga Champions dimana PSG menjadi juara.

Désiré Doué menjadi sorotan utama dalam final Liga Champions 2025. Pemain muda asal Prancis ini menunjukkan kualitas luar biasa dengan mencetak dua gol dan satu assist. Penampilannya yang gemilang membuatnya dinobatkan sebagai Man of the Match.

Doué bergabung dengan PSG dari Rennes pada musim panas 2024 dengan nilai transfer £42 juta. Sejak kedatangannya, ia menunjukkan perkembangan pesat dan menjadi andalan di lini serang PSG. Musim ini, ia mencatatkan 15 gol dan 15 assist di semua kompetisi.

Dalam final, Doué menunjukkan ketenangan dan ketajaman yang luar biasa. Gol pertamanya menunjukkan kemampuan individu yang tinggi, sementara gol keduanya menunjukkan insting penyerang yang tajam. Assist yang diberikan kepada Kvaratskhelia juga menunjukkan visi permainan yang baik.

Inter Milan: Kekalahan yang Menjadi Pelajaran Berharga

Inter Milan harus menerima kenyataan pahit setelah dikalahkan dengan skor telak oleh PSG

Inter Milan datang ke final dengan harapan tinggi setelah tampil konsisten sepanjang turnamen. Namun, mereka harus menerima kenyataan pahit setelah dikalahkan dengan skor telak oleh PSG. Kekalahan ini menjadi yang kedua dalam tiga tahun terakhir bagi Inter di final Liga Champions.

Pelatih Simone Inzaghi mengakui bahwa timnya tidak mampu mengimbangi permainan cepat dan agresif PSG. Ia menyatakan bahwa kekalahan ini akan menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki tim di masa depan. Beberapa pemain kunci seperti Lautaro Martínez dan Nicolò Barella tidak mampu menunjukkan performa terbaik mereka dalam pertandingan ini.

Meskipun demikian, perjalanan Inter Milan ke final tetap patut diapresiasi. Mereka berhasil mengalahkan tim-tim kuat seperti Manchester City dan Bayern Munich dalam perjalanan menuju final. Dengan evaluasi yang tepat, Inter memiliki potensi untuk kembali bersaing di level tertinggi Eropa.

Paris Saint-Germain (Formasi 4-3-3)

Pelatih: Luis Enrique

Starting XI:

  • Penjaga Gawang: Gianluigi Donnarumma
  • Bek: Achraf Hakimi, Marquinhos, Willian Pacho, Nuno Mendes
  • Gelandang: João Neves, Vitinha, Fabián Ruiz
  • Penyerang: Désiré Doué, Ousmane Dembélé, Khvicha Kvaratskhelia
  • Pemain Cadangan: Safonov, Tenas, Kimpembe, Gonçalo Ramos, Lee Kang-in, Lucas Hernández, Senny Mayulu, Bradley Barcola, Warren Zaïre-Emery, Lucas Beraldo, Mbaye

Inter Milan (Formasi 3-5-2)

Pelatih: Simone Inzaghi

Starting XI:

  • Penjaga Gawang: Yann Sommer
  • Bek: Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni
  • Gelandang: Denzel Dumfries, Nicolò Barella, Hakan Çalhanoğlu, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco
  • Penyerang: Lautaro Martínez, Marcus Thuram
  • Pemain Cadangan: Josep Martínez, Raffaele Di Gennaro, Stefan de Vrij, Yann Bisseck, Carlos Augusto, Matteo Darmian, Nicola Zalewski, Kristjan Asllani, Davide Frattesi, Piotr Zieliński, Mehdi Taremi, Marko Arnautović.

Mau cari berita daerah yang unik dan Terbaik ?? kunjungi disini

BACA BERIKUTNYA : 
Dari Old Trafford ke Puncak Kesuksesan: 4 Eks Pemain Manchester United yang Bersinar di Musim 2024/25 >

Chelsea Terancam Absen di Liga Champions Musim Depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *