BolaID – Manchester United diunggulkan menjadi juara Liga Europa musim 2024/2025. Bukan tanpa alasan, klub dengan 20 gelar Liga Inggris ini sudah menapakkan satu kakinya di final Liga Europa musim ini.
Pada leg pertama semifinal melawan Athletic Bilbao, Manchester United secara mengejutkan berhasil menaklukkan lawannya. Banyak pihak tidak menyangka hasil tersebut, sebab Setan Merah bermain di kandang Bilbao dengan membawa catatan minor dari Liga Inggris.
Kemenangan tandang tersebut menjadi modal penting bagi pasukan Rúben Amorim jelang leg kedua di Old Trafford. Dengan dukungan penuh dari publik Teater Impian, peluang Manchester United melangkah ke partai final terbuka sangat lebar. Di bawah komando Amorim, permainan United tampak lebih terorganisir dan efisien, terutama di kompetisi Eropa.
Salah satu pemain kunci yang kembali menunjukkan kelasnya adalah Casemiro. Gelandang veteran asal Brasil itu tampil seperti saat masih membela Real Madrid di Liga Champions. Tercatat, Casemiro menjadi pemain yang paling banyak berlari di lapangan serta mencatat jumlah tekel terbanyak ke arah pemain lawan. Meskipun usianya tidak lagi muda, kontribusinya di lini tengah sangat vital. Bahkan, ia terlibat langsung dalam dua kemenangan terakhir Manchester United di Liga Europa, membuat banyak pihak kembali mengacungkan jempol atas dedikasinya.
Di semifinal lainnya, Tottenham Hotspur juga berada di atas angin usai mengalahkan wakil Norwegia, Bodø/Glimt, di leg pertama. Meski tidak bisa dianggap remeh, Tottenham diprediksi akan melaju ke final bila mampu mempertahankan performa stabilnya.
Final All England
Jika skenario ini terjadi, maka Liga Europa musim ini akan menghadirkan final “All England” antara Manchester United dan Tottenham Hotspur. Pertemuan dua tim Premier League di partai puncak akan menjadi duel sarat gengsi, tidak hanya bagi suporter, tetapi juga sebagai panggung taktik antara dua pelatih muda berbakat: Rúben Amorim dan Ange Postecoglou.
Akan sangat menarik jika melihat salah satu dari kedua klub ini mengangkat trofi Liga Europa, mengingat kondisi mereka yang sama-sama babak belur di Liga Inggris musim ini. Gelar ini bisa menjadi penyelamat musim dan titik balik kebangkitan.
Manchester United terakhir kali mengangkat trofi Liga Europa pada tahun 2017, ketika masih dilatih oleh Jose Mourinho. Sejak saat itu, mereka nyaris puasa gelar Eropa dan sempat mengalami pasang surut performa di berbagai era kepelatihan. Sementara bagi Tottenham Hotspur, jika mereka berhasil menjuarai Liga Europa musim ini, itu akan menjadi gelar Eropa pertama dalam sejarah klub asal London Utara tersebut — sebuah pencapaian monumental bagi klub yang kerap dijuluki “hampir juara”.
Dengan sejarah, tekanan, dan potensi cerita besar di balik final musim ini, Liga Europa 2024/2025 bukan sekadar kompetisi kasta kedua, melainkan ajang pembuktian dan penebus harga diri bagi dua raksasa Premier League. Itulah alasan mengapa Manchester United Diunggulkan Juara Liga Europa.
Sumber : Detik.com
Leave a Reply